HL SIAK – Masyarakat Minas menemukan puluhan ikan mati di sungai disertai dengan bau busuk. Masyarakat menduga adanya perusahaan dengan sengaja membuang limbah ke sungai yang digunakan oleh masyarakat sekitar untuk mencari ikan selama ini.
Dari pantauan tim investigasi media dilapangan, disekitaran sungai memang ditemukan ikan pada mati, air sungai berwarna hitam pekat, berbusa dan bau menyengat.
Dalam hal ini, tim masih menduga pencemaran air sungai ini disebabkan oleh limbah dari perusahaan dari PT. Andalan Multi Paper (AMP). Sebab tidak ada perusahaan selain itu di kawasan sungai itu.
Menanggapi Limbah tersebut, Forum Mahasiswa Aktivis Bersatu Peduli Riau (FMA-BPR) Joko Sisworo yang juga turun langsung kelokasi, mengecam perusahaan PT AMP yang diduga sengaja membuang limbah beracun ke Sungai, yang mengakibatkan Makhluk Hidup Sungai, Ikan dan Hewan lainnya mati keracunan.
“Ini baunya sangat menyengat, bau busuk, dari atas kami datang sudah mencium bau yang sangat tidak enak, ikan juga banyak mati, air sungai berubah warna hitam pekat, dan banyak busa yang nampaknya akibat limbah,” ungkap Joko kepada Media Ini.
Lebih lanjut, Joko menegaskan sebagai mahasiswa yang peduli lingkungan, akan melaporkan pencemaran Limbah PT AMP, perusahaan yang bergerak di bidang industri pengelolahan karton kor yang diolah menjadi kemasan papan telur, ini ke DLHK Provinsi dan Kementerian. Limbah yang dicemarkan oleh PT AMP tersebut sudah sangat fatal dan bisa merugikan Masyarakat yang ada disekitar Sungai.
“Langkah selanjutnya kita akan melakukan Aksi Unjuk Rasa ke DLHK Provinsi Riau dan tembusannya ke Kementerian, Limbah ini merupakan suatu kesalahan yang fatal, apalagi banyak Ikan yang mati keracunan, DLHK harus memberi sanksi terhadap Perusahaan yang tidak taat aturan, bilang perlu ditutup perusahaannya,” tegasnya.
Disisi lain, Kepala Dinas (Kadis) DLHK Provinsi Riau, Alwamen, saat di hubungi Media ini melalui pesan WhatsAppnya, terkait Limbah PT AMP tersebut mengatakan akan melakukan kordinasi dengan DLHK Kabupaten Siak.
“Kami akan segera kordinasi dengan DLHK Siak untuk turun ke lokasi melakukan peninjauan dan menindaklanjuti adanya dugaan Limbah PT AMP yang dibuang ke sungai, menyebabkan banyak Ikan mati dan mencemarkan Sungai,” ungkapnya.
Sementara itu, Humas PT. AMP Siregar menantang melawan mahasiswa ketika dikonfirmasi perihal dugaan limbah perusahaan tempat ia bekerja.
Hingga berita ini diterbitkan pimpinan perusahaan PT AMP belum memberikan keterangan. Media akan menayangkan jika pimpinan perusahaan bersedia melakukan klarifikasi.
(**)