Scroll untuk baca artikel
LingkunganPekanbaru

Krisis Sampah Pekanbaru: Tumpukan Menggunung di Gedung Dekranasda Pemerintah Kota Pekanbaru, Mempertanyakan Kinerja DLHK

Arya Dalimunte
5
×

Krisis Sampah Pekanbaru: Tumpukan Menggunung di Gedung Dekranasda Pemerintah Kota Pekanbaru, Mempertanyakan Kinerja DLHK

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

HL PEKANBARU – Situasi pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru semakin kritis setelah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dibawah naungan kepemimpinan Pelaksana Tugas, Reza Aulia Putra memutuskan untuk berhenti berkolaborasi dengan PT. Ela Pratama Perkasa (EPP). Akibatnya, tumpukan sampah mulai menggunung di depan Kantor Pemerintahan, khususnya di Kantor Dekranasda yang terletak di Jalan Arifin Ahmad, Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai.

Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai kemampuan DLHK dalam mengatasi sampah, mengingat gedung pemerintahan kini terlihat seperti Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Sampah yang menumpuk diperkirakan mencapai volume setara 15 truk, dengan ketinggian sekitar tiga meter dan panjang tumpukan mencapai tiga puluh meter.

Kondisi ini jelas mencoreng wajah pemerintahan, yang seharusnya menjadi contoh dalam pengelolaan kebersihan kota. “Ketinggian sampah sudah mencapai tiga meter, dengan panjang tumpukan yang terlihat hingga tiga puluh meter. Jika dihitung, bisa jadi tumpukan ini setara dengan 13 sampai 15 truk. Selain itu, terdapat sembilan mobil pengangkut sampah yang belum dibongkar,” ungkap seorang narasumber dalam sebuah video berdurasi 40 detik.

Dalam hal ini, kinerja DLHK yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas, Reza Aulia Putra yang disupervisi oleh Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, semakin dipertanyakan. Masyarakat berharap agar masalah ini segera ditangani guna menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan kota. Apakah pemerintah akan bertindak cepat untuk mengatasi krisis ini?

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *