HL PEKANBARU – DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau bersama Aliansi Pemuda dan Mahasiswa kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Riau terkait dengan dugaan skandal korupsi pada manajerial PT Pertamina Hulu Rokan.
Pada aksi unjuk rasa itu, Koordinator Lapangan Johan Manurung mengatakan kekecewaannya kepada Kejaksaan Tinggi Riau tidak bisa menuntaskan dugaan korupsi di PT Pertamina Hulu Rokan.
“Pada hari ini, untuk ketiga kalinya kami menggelar aksi unjuk rasa di Kejati Riau, rasa kekecewaan disampaikan atas ketidakberesan manajerial dalam pengelolan PT Pertamina Hulu Rokan, sebagai perwakilan masyarakat Riau kami juga mendesak Kejati Riau agar bertindak tegas pada tuntutan aksi hari ini, ada beberapa persoalan PHR yang harus ditindaklanjuti,”jelas Johan dalam orasinya, Kamis (15/08/2024).
Lebih tegas lagi, Johan menyampaikan meminta Kejati Riau menangkap Irfan Zaenuri selaku Executive Vice Presiden Bussiness Support dan Edi Susanto sebagai VP Prurement & Contracting PT Pertamina Hulu Rokan, karena kedua orang tersebut terlibat dalam dugaan skandal pengadaan Geomembrane.
“Kepada Kejati Riau agar segera menangkap Irfan Zaenuri dan Edi Susanto karena diduga terlibat dalam skandal pengadaan Geomembrane, kami menyerukan proses hukum tanpa pandang bulu, KNPI Riau juga mengendus adanya dugaan kerugian negara dari skandal tersebut,”tegasnya.
Lanjut Johan Manurung, jika Kejaksaan Tinggi Riau tidak segara memenuhi tuntutannya, maka KNPI Riau bersama Aliansi Pemuda dan Mahasiswa akan melakukan unjuk rasa yang lebih besar lagi.
“Jika tuntutan kami tidak di penuhi, maka akan dilakukan aksi unjuk rasa lebih besar lagi di Kejati Riau, jika juga tidak ada perkembangan maka KNPI Riau bersama Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Riau akan demo besar-besaran di Jakarta,”pungkasnya.
(**)